Yang perlu diperhatikan di unit perawatan intensif hewan peliharaan
Tinggalkan pesan
Pet Intensive Care Unit (ICU) adalah lingkungan khusus yang menyediakan perawatan medis tingkat lanjut bagi hewan peliharaan yang menderita penyakit serius. Mirip dengan unit perawatan intensif di rumah sakit manusia, ICU hewan peliharaan juga memerlukan pemantauan ketat dan perawatan profesional. Konten berikut memperkenalkan beberapa poin penting yang perlu diperhatikan di unit perawatan intensif hewan peliharaan.
1. Evaluasi dan pemantauan yang akurat
Setelah memasuki ICU hewan peliharaan, staf perawat perlu segera menerima pasien dan melakukan pendidikan penerimaan. Hal ini mencakup pemahaman situasi dasar pasien, gejala utama, dan status berbagai saluran pipa. Tindakan keperawatan darurat juga penting, seperti segera membangun saluran vena, mengumpulkan berbagai spesimen, dan secara aktif mempersiapkan pembedahan bila diperlukan. Dalam hal posisi dan keselamatan, perlu untuk mengambil posisi yang sesuai berdasarkan situasi spesifik pasien. Misalnya, hewan peliharaan dengan gagal jantung mungkin perlu berada dalam posisi setengah berbaring, hewan peliharaan dengan gagal napas mungkin perlu dinaikkan 30 derajat, hewan peliharaan yang mengalami syok mungkin perlu berbaring untuk menjaga patensi jalan napas, dan hewan peliharaan yang koma harus segera disingkirkan. sekret hidung untuk mencegah obstruksi saluran pernapasan atas dan gigitan. Selain itu, bagi hewan peliharaan yang mengalami gejala demam tinggi, usia tua, dan lemas, perlu disediakan sabuk pengaman agar tidak terjatuh ke tempat tidur.
2. Keperawatan dan penyelamatan
Di ICU hewan peliharaan, pengasuh harus terus mengamati perubahan kondisi pasien, menugaskan personel khusus untuk merawat mereka, dan segera mengamati pupil pasien, tekanan vena sentral, dan sirkulasi perifer. Saat menghadapi situasi kritis, staf medis harus segera memeriksa dan segera mengambil tindakan untuk menghilangkan sinyal alarm. Saat melaksanakan perintah medis lisan untuk penyelamatan, perawat harus mengulangi perintah tersebut secara lisan sebelum meminum obat, dan hanya setelah dikonfirmasi oleh dokter dan diverifikasi oleh orang kedua barulah mereka dapat melaksanakannya.
3. Disinfeksi dan isolasi
Disinfeksi dan isolasi adalah tugas penting dalam perawatan ICU hewan peliharaan. Saat memasuki ruang pemantauan, staf harus berpakaian sesuai peraturan, dan area kerja yang bersih dan terkontaminasi harus ditentukan dengan jelas. Tenaga medis harus benar-benar mengikuti prosedur operasi aseptik dan mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien. Saat bersentuhan dengan polutan pasien atau diduga terkontaminasi, sarung tangan harus dipakai untuk pengoperasian. Setelah pengoperasian, sarung tangan harus segera dilepas. Dilarang keras memakai sarung tangan saat bersentuhan dengan area dan perlengkapan yang tidak terkontaminasi. Ruang pemantauan harus menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan lantai, dan melakukan tindakan disinfeksi secara teratur.
4. Kenyamanan lingkungan dan pengendalian kebisingan
Untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pasien, ICU hewan peliharaan perlu menjaga lingkungan yang bersih, nyaman, aman, dan tenang. Tenaga medis berpakaian rapi dan serius, serta tidak diperbolehkan mengeluarkan suara keras atau menggunakan telepon genggam di dalam bangsal. Mereka juga tidak diperbolehkan makan di ruang pemantauan. Selama dirawat di rumah sakit, pasien harus mengenakan seragam rumah sakit dan tidak menyimpan terlalu banyak barang kecuali kebutuhan penting sehari-hari. Penempatan tempat tidur dan barang-barang di bangsal harus distandarisasi, dan semua instrumen dan barang yang berhubungan dengan medis dan keperawatan harus ditempatkan pada posisi yang tetap.
5. Komunikasi dan tindak lanjut secara teratur
Perawatan ICU hewan peliharaan tidak hanya mencakup pengobatan penyakit, tetapi juga mencakup perawatan psikologis bagi pasien. Staf perawat perlu berkomunikasi secara efektif dengan pasien dan keluarga mereka dan mengumpulkan informasi yang relevan.







